Home » » Kemulian Mengasihi Anak Yatim

Kemulian Mengasihi Anak Yatim

Written By Unknown on Sabtu, 22 November 2014 | 04.52






Anak yatim adalah sosok manusia yang mendapatkan kedudukan yang khusus dan mulia disisi allah swt. Perhatian allah swt begitu besar kepada mereka, sebagaimana tercermin dari banyakya ayat dalam al quran yang membicarakan masalah anak yatim. Bahkan, bila al quran menyebutkan nama-nama kaum dhuafa, maka anak yatim menduduki  urutan yang pertama. Bahkan, kata yatîm (tunggal) atau yatâmâ (jamak) disebut kurang lebih 23 kali dalam al-Quran. Adalah wajar jika mereka mendapatkan perhatian yang besar dari Allah swt. Sebab, sejak kecil mereka telah merasakan penderitaan lahir batin.
Kemuliaan Anak Yatim
            Memuliakan anak-anak yatim pada dasarnya adalah mengangkat harkat dan martabat hidup mereka yang menderita karena kehilangan orang tua. Kemuliaan anak yatim benar-benar dipelihara dan dijaga oleh Rasulullah saw. Pada waktu Beliau masih hidup, Beliau senantiasa mendekati, berkumpul, dan bercakap-cakap dengan mereka. Rasululah saw sendiri telah menempatkan dirinya sebagai penanggung jawab dunia akhirat, dan menjadi bapak dari mereka, sehingga Beliau mendapat julukan sebagai Abul yatama (bapak anak-anak yatim). Oleh karena itu, Rasulullah memerintahkan pada umat Islam agar memperlakukan dan merawat mereka sebaik mungkin. Beliau bersabda, “Barangsiapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap helai rambut yang disentuh tangannya.’’ (HR. Ahmad ath-Thabrani, Ibnu Hibban)
            Dalam Hadis ini tampaklah kemuliaan mereka. Sampai-sampai orang yang meletakkan tangan dan mengusap kepalanya saja memperoleh kebaikan yang tak terkira besarnya. Hal ini juga menunjukkan kepada umat manusia bahwa kepala anak yatim itu mengandung begitu banyak kebaikan dan keberkahan. Apalagi bila umat Islam memelihara dan merawat mereka di rumah sendiri dengan sebaik-baiknya, pasti kebaikan dan keberkahan yang didapatkan jauh lebih besar lagi.
Kemuliaan Memuliakan Anak Yatim
            Memuliakan anak yatim pada hakikatnya merupakan aktifitas keimanan dan kemanusiaan yang mendapat penghargaan dalam Islam dan dipandang sebagai perbuatan yang sangat terpuji di sisi Allah dan Rasul-Nya. Memuliakan mereka merupakan manifestasi  keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Selain itu, juga termasuk bagian dari aktifitas solidaritas sosial terhadap kaum dhuafa. Kemuliaan-kemuliaan yang akan didapat oleh orang-orang yang memuliakan anak yatim bukan hanya dirasakan di akhirat saja, tapi juga akab diraih ketika masih hidup di dunia.
Mendapat Kebaikan, Keberkahan, dan Limpahan Nikmat di Dunia
            Orang yang memuliakan anak yatim akan mendapatkan kebaikan, keberkahan, dan limpahan nikmat dari Allah swt yang beripat ganda. Bila mengusap seorang anak yatim saja Allah akan melimpahkan kebaikan dan keberkahan, apalagi bila mereka memberikan nafkah dengan harta dan makanan kepada yatim sebagai tanda menyukuri nikmat Allah swt. Pastilah Allah akan memberi nikmat yang berlipat ganda jumlahnya.
Balasan Pahala dan Surga di Akhirat
            Orang yang memuliakan anak yatim akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Di akhirat, Allah telah menyediakan surga bagi mereka, bahkan mereka akan berdampingan dengan Rasulullah saw. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa menafkahi tiga (orang) anak yatim, aku bersertanya di dalam surga, sebagaimana dua jari ini bersaudara.” Lalu nabi mendekatkan telunjuknya dengan jari tengah.’’(HR. Ibnu majah)
            Ini merupakan bukti bahwa Allah akan memberikan balasan pahala dan surga kepada mereka yang memuliakan yatim di muka bumi ini.
Menjauhkan Dari Dosa Besar dan Siksaan Api Neraka
Orang yang memuliakan anak yatim, maka dia akan dijauhkan dari dosa besar dan siksa api neraka. Adapun orang yang tidak mau memuliakan anak yatim di cap sebagai golongan yang kiri (kafir). Allah berfirman, ‘’Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam neraka yang di tutup rapat’’.(Al-balad:19-20)
Mereka yang mencoreng kemulian anak yatim dengan memakan harta benda mereka secara zalim akan mendapat siksaan dari allah I. Firman Allah I dalam al-Quran, ‘’Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (an-Nisa’: 10)
Ahmad Muqtafin/Tauiyah

0 komentar :

Posting Komentar